SMA Muhammadiyah

SMA Muhammadiyah
Sekolah

Rabu, 14 Maret 2012

Orang Melayu dan budaya yang kurang baik

Penelitian tentang orang melayu yang berada di semenanjung malaya, singapura dan bsgisn utara Kalimantan Mahatir Muhammad kapan dan tempat lupa, seingat saya saya baca dari sebuah media juga lupa apa koran, majalah, yang jelas media tulisan.
  1. Orang Melayu suka tidur siang. apalagi sa'at segalanya berada pada kondisi cukup. contoh : saat menjual kelapa sawit dengan harga Rp 1000/KG sebanyak 1 Ton berarti uang yang dimiliki sebanyak Rp 1.000.000 kondisi inilah yang membuat ia tidur siang. semua kebutuhan utama untuk rumah tangga anak dan lain-lain cukup, andai sa'at tidur siang digunakan untuk merawat aset. atau membantu teman memanen sawitnya. setidaknya incomenya bertambah lebih dari satu juta rupiah dan Ia bisa menabung sa'at nya yang tepat tentu sedikit demi sedikit menambah aset kelapa sawit yang ia miliki.
  2. Orang Melayu bersedekah pada karena terpaksa. Contoh 1 : tidak ada rencana untuk bersedekah, tiba-tiba salah satu orang tua mereka meninggal karena serangan jantung pada malam harinya. esok hari sibuk dirumah mereka untuk persiapan persedekahan dengan menguras biaya yang lumayan banyak.Contoh 2 : Sedekah yang dilakukan karena membayar nazar, janji, semua karena terpaksa, bukan karena ikhlas.sehingga berkesan egois.
  3. Orang Melayu berpola hidup aneh, contoh : seorang ahli hukum bergelar SH (Sarjana Hukum) pekerjaan Pengacara, punya pendapatan baik secara ekonomi, punya mobil dan rumah mewah, rekening tabungan yang banyak, berpengetahuan dan berwawasan luas, memiliki pergaulan dari berbagai lapisan masyarakat, punya teman dari kalangan pengusaha dan pejabat, dan berpikir sangat logis, ternyata masih melakukan ritual bertarak (tidur dikuburan yang dikramatkan untuk mendapat wangsit dan sejenisnya) untuk membeli nomor togel (undian berhadiah). ritual atau upacara yang tidak sesuai dengan agama atau kepercayaan yang dianut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar